DPK1 Perbedaan Antara Industri 4.0 Dengan Society 5.0

Perbedaan Industri 4.0 dengan society 5.0

Nama: Muhammad Esya Nurhidayat

Kelas: X-TJKT-1

TGL:17/9/2024    


Perbedaan Industri 4.0 dengan society 5.0

Industri 4.0 dan Society 5.0

Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala, komputasi awan, dan komputasi kognitif. Industri 4.0 menghasilkan "pabrik cerdas". 





Sedangkan Society 5.0 atau Masyarakat Super Pintar adalah konsep masyarakat masa depan yang diusulkan oleh Jepang. Masyarakat 5.0 merupakan masyarakat yang berpusat pada manusia yang menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosialmelalui sistem yang sangat mengintegrasikan dunia maya dan ruang fisik.



Perbedaan

Kita bagi jadi 4 Bagian untuk menentukan perbedaan antara indutri 4.0 dan society 5.0 yaitu fokusnya bidang yang ditentukan, tujuannya memilih bidang, teknologi kunci, dan contoh. sebagai berikut:

    Industri 4.0:

  • Fokus: Otomatisasi dan digitalisasi proses produksi.
  • Tujuan: Meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan fleksibilitas dalam industri manufaktur.
  • Teknologi kunci: Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), robotika, big data, dan analisis data.
  • Contoh: Penggunaan robot dalam perakitan, pemantauan kondisi mesin secara real-time, dan sistem logistik yang terintegrasi.
    Society 5.0:
  • Fokus: Transformasi masyarakat secara keseluruhan melalui teknologi.
  • Tujuan: Menciptakan masyarakat yang lebih baik dengan menggabungkan kemajuan teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan untuk menyelesaikan masalah sosial.
  • Teknologi kunci: Sama seperti Industri 4.0, namun dengan penekanan pada aplikasi yang lebih luas, seperti layanan kesehatan yang dipersonalisasi, pendidikan yang adaptif, dan kota pintar.
  • Contoh: Penggunaan AI untuk mendiagnosis penyakit lebih akurat, platform pembelajaran online yang disesuaikan dengan kebutuhan individu, dan infrastruktur perkotaan yang cerdas untuk mengurangi kemacetan.

Perkembangan Teknologi Jaringan Seluler 1G hingga 5G

Teknologi jaringan seluler telah mengalami evolusi yang sangat pesat sejak generasi pertama (1G) hingga generasi kelima (5G). Setiap generasi menawarkan peningkatan signifikan dalam kecepatan, kapasitas, dan fitur.

  • 1G (Analog): Generasi pertama ini hanya mendukung layanan suara analog. Kualitas suara seringkali terganggu oleh noise dan jangkauan yang terbatas.
  • 2G (Digital): 2G membawa revolusi dengan memperkenalkan layanan data digital seperti SMS dan layanan data lambat. Teknologi ini juga menjadi dasar untuk layanan telepon seluler yang lebih handal.
  • 3G (Broadband): 3G memungkinkan akses internet berkecepatan rendah hingga sedang, memungkinkan pengguna untuk menjelajahi web, mengirim email, dan mengunduh file kecil.
  • 4G (LTE): 4G atau Long Term Evolution menawarkan kecepatan data yang jauh lebih tinggi dibandingkan 3G, memungkinkan streaming video berkualitas tinggi, game online, dan aplikasi data-intensif lainnya.
  • 5G: Generasi kelima ini menjanjikan kecepatan data yang sangat tinggi, latensi yang sangat rendah, dan kapasitas yang sangat besar. 5G membuka jalan untuk berbagai aplikasi baru seperti Internet of Things (IoT), kendaraan otonom, dan augmented reality.

Tentu, mari kita bahas secara mendalam tentang perkembangan teknologi jaringan seluler dari 1G hingga 5G, konsep Internet of Things (IoT), komponen-komponen IoT, dan berbagai pemanfaatannya.

Apa itu IoT?

IOT atau Internet of Things pertama kali dicetuskan oleh Kevin Ashton, seorang pionir teknologi Inggris, pada tahun 1999 saat bekerja di Pusat Auto-ID Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Internet of Things (IoT) adalah jaringan perangkat fisik yang saling terhubung, dilengkapi dengan sensor, perangkat lunak, dan konektivitas, yang memungkinkan perangkat tersebut mengumpulkan dan menukar data. Perangkat IoT dapat berupa apa saja, mulai dari termostat pintar hingga kendaraan otonom.





Komponen IoT

Secara umum, IoT terdiri dari beberapa komponen utama:

  • Perangkat: Perangkat fisik yang mengumpulkan data, seperti sensor suhu, sensor gerakan, atau kamera.
  • Gateway: Perangkat yang berfungsi sebagai jembatan antara perangkat IoT dan internet. Gateway mengumpulkan data dari perangkat IoT dan mengirimkannya ke cloud atau server.
  • Konektivitas: Jaringan yang menghubungkan perangkat IoT dengan gateway, seperti Wi-Fi, Bluetooth, atau jaringan seluler.
  • Platform IoT: Platform perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola data yang dikumpulkan oleh perangkat IoT, menganalisis data, dan membuat keputusan.
  • Aplikasi: Aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan perangkat IoT dan memanfaatkan data yang dihasilkan.

Pemanfaatan IoT

IoT memiliki potensi yang sangat besar untuk mengubah berbagai aspek kehidupan kita. Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan IoT:

  • Smart Home: IoT memungkinkan rumah menjadi lebih cerdas dengan sistem pencahayaan, termostat, dan keamanan yang dapat dikendalikan secara otomatis atau melalui aplikasi.
  • Industri: IoT digunakan untuk meningkatkan efisiensi produksi, pemantauan aset, dan pemeliharaan prediksi.
  • Kesehatan: Perangkat IoT dapat digunakan untuk memantau kesehatan pasien dari jarak jauh, seperti monitor glukosa darah atau perangkat wearable untuk melacak aktivitas fisik.
  • Kota Cerdas: IoT dapat digunakan untuk mengelola lalu lintas, mengoptimalkan penggunaan energi, dan meningkatkan kualitas hidup warga.
  • Pertanian: Sensor IoT dapat digunakan untuk memantau kondisi tanah, cuaca, dan pertumbuhan tanaman, sehingga memungkinkan petani untuk mengoptimalkan produksi.

 

 

 

 


Komentar

Postingan Populer