DPK3 LKPD21 FIREWALL DALAM JARINGAN KOMPUTER
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DPK
TJKT KELAS X
ELEMEN : Orientasi dasar
teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
Nama Kelompok |
PDA TJK |
Kelas |
X-TJKT-1 |
Anggota Kelompok |
1 M.Esya |
|
2 FADLAN |
|
3 Denis |
|
4 Rakha Bagas |
|
5 Alvaro |
|
6 |
A. Capaian Pembelajaran Elemen
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggunakan
peralatan/teknologi di bidang jaringan komputer dan telekomunikasi antara lain
komputer, router, manageable switch, OTDR, firewall, server, dll.
B. Profil Pelajar
Pancasila :
Gotong-royong, bernalar kritis
C.
Tujuan Pembelajaran
:
1.
Menciptakan
Firewall untuk keamanan jaringan
D. ATP
1.
Setelah
melihat video dan materi
presentasi, peserta
didik mampu menciptakan
[c6] keamanan koneksi antara jaringan pribadi dan jaringan
internet dengan baik dan benar
E. Materi
Firewall dalam jaringan komputer
F. Alat
dan Bahan
Alat
dan bahan yang digunakan pada pembelajaran ini adalah:
1. LKPD Peserta Didik DPK TJKT
Kelas X Firewall dalam jaringan komputer.
2.
Internet
3.
Aplikasi
Whatsapp, Google Form, Google Class Room
G. Langkah Kerja
1.
Kerjakan
soal dengan mengikuti instruksi yang diberikan langsung pada halaman LKPD dan
masing- masing soal.
2. Kerjakan LKPD, kemudian hasil
pengerjaan (.ppt / .doc) silahkan di upload via Link Google Form yang telah
disediakan
H. Soal
1.
Simak, perhatikan, dan catat point-point penting
dari video yang di tanyangkan oleh guru !
https://youtu.be/jpqCBMVsirc
Pada suatu hari, di suatu kota.
Terdapat sebuah perusahaan kecil yang bergerak di bidang Retail. Pak Budi
adalah seorang pemilik usaha kecil tersebut, hingga suatu saat beliau ingin
mengamankan koneksi antara jaringan pribadinya dan internet. Ia khawatir bahwa
data sensitif perusahaannya bisa menjadi sasaran serangan cyber.
Pada
perusahaan tersebut terdapat salah seorang karyawan yang bernama Andi, yang
bertugas sebagai administrator jaringan. Andi diberikan tugas oleh pak Budi
untuk mengamankan koneksi antara jaringan pribadinya dan internet.
Bagaimana
andi dapat mengatasi permasalahan ini dan meningkatkan keamanan koneksi
jaringan di perusahaannya?
Kemudian
andi memutuskan untuk menggunakan firewall dalam menciptakan keamanan koneksi
antara jaringan pribadi dan jaringan internet. Namun, dalam proses implementasi, Andi menghadapi
beberapa permasalahan, diantara nya :
1. Menentukan jenis Firewall yang
paling cocok
2. Penggunaan VPN (Virtual Private Network)
3. Pembaruan Rutin dan Pemantauan
Keamanan:
4. Menerapkan Otentikasi yang Kuat:
5. Pelatihan/pendidikan
keamanan untuk karyawan
6. Pemantauan Aktivitas Jaringan yang
mencurigakan
Dengan menerapkan langkah-langkah
ini, Andi dapat meningkatkan keamanan koneksi antara jaringan pribadi dan
internet, sehingga melindungi data bisnis pak budi dari potensi risiko
keamanan.
Apabila anda menjadi seorang administrator jaringan, keputusan
apa yang akan anda lakukan untuk mengatasi masalah diatas !
Dari cerita diatas, dapatkah anda menciptakan [c6] keamanan
koneksi antara jaringan pribadi dan jaringan internet dengan baik dan benar !
Cara Kerja
: ( Sintak PBL )
1. Amati dan cermati video yang dipaparkan oleh guru (Orientasi Peserta Didik pada masalah)
2. Bentuklah kelompok dengan jumlah siswa 4-5 ! (Mengelompokan peserta didik)
3. Catat point-point penting ataupun hal-hal yang ingin ditanyakan (Membimbing)
4. Lakukan pencarian menggunakan
search engine Google yang ada di HP kalian atau komputer lab cara untuk
mampu menciptakan [c6] keamanan koneksi antara jaringan pribadi dan jaringan
internet ! (Menyajikan)
5. Presentasikanlah di depan
kelas (Mengevalusai)
Jawaban :
Solusi Meningkatkan Keamanan
Koneksi antara Jaringan Pribadi dan Internet
Sebagai seorang administrator jaringan, Andi dapat menerapkan beberapa
langkah strategis untuk memastikan koneksi antara jaringan pribadi dan internet
tetap aman. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:
1. Menentukan Jenis Firewall
yang Paling Cocok
- Hardware
Firewall: Menggunakan perangkat firewall fisik seperti Fortinet,
Cisco ASA, atau pfSense untuk keamanan maksimal.
- Software
Firewall: Menggunakan firewall berbasis perangkat lunak seperti
Windows Defender Firewall atau iptables untuk kontrol yang lebih
fleksibel.
- Next-Generation
Firewall (NGFW): Menggunakan firewall dengan fitur IDS/IPS
(Intrusion Detection & Prevention System) untuk mendeteksi ancaman
lebih lanjut.
2. Penggunaan VPN (Virtual
Private Network)
- Mengimplementasikan
VPN: Menggunakan VPN seperti OpenVPN, WireGuard, atau IPsec untuk
mengenkripsi koneksi dan melindungi data dari serangan cyber.
- Konfigurasi
Split Tunneling: Memungkinkan hanya data sensitif yang melewati
VPN agar tidak memperlambat jaringan.
- Multi-Factor
Authentication (MFA): Menambahkan lapisan keamanan saat mengakses
VPN.
3. Pembaruan Rutin dan
Pemantauan Keamanan
- Update Perangkat
dan Sistem Secara Berkala: Memastikan sistem operasi, firmware
firewall, dan perangkat jaringan selalu diperbarui.
- Patch Management:
Menerapkan kebijakan pembaruan otomatis untuk mengatasi celah keamanan.
- Log Monitoring:
Menggunakan tools seperti ELK Stack atau Splunk untuk memantau aktivitas
jaringan secara real-time.
4. Menerapkan Otentikasi yang
Kuat
- Menerapkan
Password yang Kuat: Menggunakan kombinasi huruf besar, huruf
kecil, angka, dan simbol.
- Implementasi
Multi-Factor Authentication (MFA): Menggunakan OTP (One-Time
Password) untuk akses akun penting.
- Mengatur Hak
Akses Berdasarkan Peran (Role-Based Access Control - RBAC): Hanya
pengguna yang berwenang dapat mengakses data sensitif.
5. Pelatihan dan Pendidikan
Keamanan untuk Karyawan
- Kesadaran akan
Phishing dan Serangan Siber: Memberikan pelatihan kepada karyawan
agar tidak mudah tertipu oleh email phishing.
- Penggunaan VPN
dan Firewall Secara Efektif: Mengajarkan karyawan cara
menggunakan VPN untuk akses aman ke jaringan perusahaan.
- Kebijakan
Penggunaan Internet yang Aman: Membuat SOP terkait keamanan
informasi dan penggunaan internet di perusahaan.
6. Pemantauan Aktivitas
Jaringan yang Mencurigakan
- Menggunakan
Intrusion Detection System (IDS) dan Intrusion Prevention System (IPS):
Memantau dan mencegah ancaman dalam lalu lintas jaringan.
- Mengimplementasikan
SIEM (Security Information and Event Management): Mengumpulkan
dan menganalisis log keamanan dalam satu dashboard.
- Mengaktifkan
Alert Otomatis: Menggunakan tools seperti Zabbix atau Nagios
untuk memberikan notifikasi jika ada aktivitas mencurigakan.
Kesimpulan
Dengan menerapkan firewall, VPN, otentikasi yang kuat, serta pemantauan dan
pelatihan keamanan secara menyeluruh, Andi dapat meningkatkan keamanan koneksi
antara jaringan pribadi dan internet, sehingga melindungi data bisnis Pak Budi
dari serangan siber.
1.
Amati dengan seksama
presentasi dari kelompok
lain, tuliskan tanggapan/saran untuk penjelasan yang disampaikan oleh kelompok tersebut dengan
bahasa yang baik
No |
Nama Kelompok yang Tampil |
Tanggapan/Saran |
1 |
|
|
2 |
|
|
3 |
|
|
4 |
|
|
a. Rubrik
Penilaian Sikap
Indikator |
Aspek
Pengamatan |
Skor |
Disiplin |
Hadir tepat waktu |
3, Jika ketiga aspek dilakukan |
Pengumpulan tugas tepat waktu |
2, Jika Dua aspek dilakukan |
|
Tertib mengikuti pelajaran |
1, Jika ketiga aspek dilakukan |
|
Tanggung Jawab |
Mengerjakan tugas dengan
sungguh-sungguh |
3, Jika ketiga aspek dilakukan |
Mengakui kesalahan |
2, Jika Dua aspek dilakukan |
|
Selalu melaksanakan amanat atau
perintah |
1, Jika ketiga aspek dilakukan |
Nilai
Sikap : 3=Baik, 2=Cukup dan 1 =Kurang
Instrumen
Penilaian Sikap
a. Rubrik
Penilaian Presentasi Kelompok
Nama Kelompok :
Waktu Presentasi :
Materi :
Anggota :
No |
Kriteria
Penilaian |
Kurang 20-39 |
Cukup 40-59 |
Baik 60-79 |
Sangat
Baik 80-100 |
1 |
Penguasaaan
Materi |
|
|
|
|
2 |
Alat
Peraga & Presentasi |
|
|
|
|
3 |
Kekompakan
Pembagaian Kerja |
|
|
|
|
4 |
Pernyampaian |
|
|
|
|
Nilai
Sikap: 3=Baik, 2=Cukup dan 1 =Kurang
Nilai
=
Komentar
Posting Komentar