LKPD2 ARSITEKTUR JARINGAN TJKN
Menghubungkan
Router ke Internet melalui Wireless (WiFi) dan Membagikannya ke PC Client
I.
Petunjuk
- Periksalah dengan teliti dokumen
soal ujian praktikan.
- Periksalah peralatan dan bahan
yang dibutuhkan.
- Gunakan peralatan utama serta
perlatan keselamatan kerja yang telah disediakan.
- Gunakan peralatan sesuai dengan
SOP (Standart Operating Procedure).
- Bekerjalah dengan memeperhatikan
petunjuk Pembimbing / Penguji.
II.
Keselamatan Kerja
1.
Periksalah kelayakan dari setiap alat keselamatan kerja yang akan
Anda gunakan.
2.
Gunakan alat keselamatan kerja sesuai fungsinya.
3.
Ciptakan suasana kerja serta lingkungan kerja yang aman dimulai
dari Anda sendiri.
III.Daftar Peralatan dan Bahan
1.
Peralatan
Obeng +/-, penitik, Gelang
anti static, Alas Kaki, Seragam Kerja, wadah atau magnet untuk menyimpan
benda-benda kecil
2.
Bahan
Router MikroTik
(RB941/951 atau sejenis), Laptop/PC sebagai client, Akses WiFi (hotspot atau
router lain dengan akses internet), Kabel UTP (jika menggunakan koneksi kabel
ke PC), switch (jika pc client lebih dari satu unit), Software Winbox
IV.
Soal/Tugas
Pada suatu hari, di salah
satu SMA PERMATA, laboratorium komputernya tidak memiliki koneksi internet
langsung. Namun, sekolah SMA tersebut memiliki akses WiFi dari gedung utama. Lalu
kemudian sekolah tersebut menginginkan supaya Lab komputer dapat mengakses
internet juga.
Sebagai siswa SMK TKJ
anda dan kelompokmu diminta/diberikan tugas untuk menghubungkan Router MikroTik
ke WiFi sekolah dan membagikan koneksi internet tersebut ke komputer client di
laboratorium.
Adapun beberapa permasalahan
yang harus dipecahkan yaitu :
1)
Kamu memiliki satu unit Router MikroTik, satu buah Switch, dan 4
PC client
2)
Membuat topologi jaringan lengkap dengan identitas tiap perangkat
3)
Menghubungkan MikroTik ke jaringan WiFi sekolah melalui interface
wlan1.
4)
Mengkonfigurasi IP dan NAT agar client bisa mengakses internet
5)
Mengaktifkan DHCP server untuk membagikan IP otomatis ke PC
client.
6)
Melakukan pengujian koneksi dari PC client ke internet.
7)
Mendokumentasikan hasil kerja dalam bentuk laporan atau video
pendek.
Apabila anda menjadi siswa/i
SMK TKJ, apa yang akan anda lakukan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi sekolah
tersebut ?
Dari cerita diatas,
dapatkah anda merancang arsitektur jaringan yang tepat untuk membangun sebuah
jaringan LAN baik dan benar!
Dalam menyelesaikan
masalah di SMA PERMATA, kita akan merancang arsitektur jaringan LAN yang
memanfaatkan Router MikroTik sebagai jembatan untuk menghubungkan laboratorium
komputer ke internet melalui WiFi sekolah. Berikut adalah langkah-langkah yang
akan saya lakukan sebagai siswa SMK TKJ:
1.
Merancang Topologi Jaringan
Pertama,
kita perlu merancang topologi jaringan yang jelas. Ini akan menjadi peta kita
dalam menata dan mengkonfigurasi semua perangkat.
·
Router
MikroTik: Berfungsi sebagai gateway utama. Antarmuka wlan1 akan terhubung ke WiFi
sekolah (sebagai client), dan
antarmuka ether2 akan
terhubung ke Switch.
·
Switch: Menghubungkan Router MikroTik ke semua PC client.
·
PC
Client: Empat unit PC client yang akan
mendapatkan akses internet.
Berikut
adalah gambaran topologi jaringannya:
·
Sumber
Internet: WiFi Sekolah
·
Router
MikroTik:
o wlan1: Terhubung ke WiFi Sekolah (mode Station)
o ether2: Terhubung ke Switch
o IP Address:
§
wlan1: Mendapatkan IP secara otomatis dari WiFi sekolah.
§
ether2: 192.168.10.1/24
(IP
lokal untuk jaringan lab).
·
Switch: Tidak memerlukan konfigurasi IP.
·
PC
Client 1-4:
o IP Address: Mendapatkan IP secara otomatis dari DHCP Server
MikroTik (misalnya, 192.168.10.2
sampai 192.168.10.254
).
o Gateway: 192.168.10.1
2.
Konfigurasi MikroTik
Selanjutnya,
kita akan melakukan konfigurasi pada Router MikroTik untuk mewujudkan topologi
di atas.
Langkah
1: Menghubungkan ke WiFi Sekolah (wlan1)
·
Akses Router
MikroTik menggunakan WinBox.
·
Pilih menu Wireless, lalu klik tab Security Profiles. Buat profil baru
dengan nama profil_sekolah
dan masukkan
password WiFi sekolah.
·
Pilih tab WiFi Interfaces, klik dua kali pada
wlan1
.
·
Ubah mode menjadi station.
·
Pada bagian SSID, klik tombol panah kanan untuk
melakukan scan dan pilih SSID WiFi sekolah.
·
Pilih profil_sekolah
pada bagian Security Profile.
·
Tunggu hingga wlan1
terhubung dan mendapatkan IP address dari WiFi sekolah.
Langkah
2: Mengkonfigurasi IP Address untuk Jaringan Lab
·
Pilih menu IP > Addresses.
·
Tambahkan IP address
baru:
o Address: 192.168.10.1/24
o Interface: ether2
Langkah
3: Mengaktifkan DHCP Server untuk PC Client
·
Pilih menu IP > DHCP Server.
·
Klik DHCP Setup.
·
Pilih ether2
sebagai interface.
·
Ikuti wizard yang
muncul. Secara otomatis akan terisi:
o DHCP Server Address: 192.168.10.0/24
o Gateway for DHCP: 192.168.10.1
o Addresses to Give Out: 192.168.10.2-192.168.10.254
·
Konfirmasi hingga
proses selesai.
Langkah
4: Mengkonfigurasi NAT (Network Address Translation)
·
Pilih menu IP > Firewall.
·
Pilih tab NAT.
·
Klik tanda tambah +
untuk membuat rule baru.
o Chain: srcnat
o Out. Interface: wlan1
(interface yang
terhubung ke internet)
·
Pindah ke tab Action.
o Action: masquerade
·
Klik Apply dan OK. NAT ini akan
menerjemahkan IP privat dari PC client menjadi IP publik yang didapatkan oleh wlan1
, sehingga mereka bisa mengakses internet.
3.
Pengujian dan Dokumentasi
Setelah
semua konfigurasi selesai, langkah selanjutnya adalah pengujian dan
pendokumentasian.
Langkah
1: Pengujian Koneksi
·
Pastikan semua PC
client terhubung ke Switch.
·
Di setiap PC client,
periksa apakah mereka sudah mendapatkan IP address secara otomatis (misalnya, 192.168.10.x
).
·
Buka Command Prompt atau Terminal.
·
Lakukan ping 8.8.8.8
untuk menguji koneksi internet. Jika berhasil, artinya
konfigurasi NAT dan koneksi WiFi sudah benar.
·
Lakukan ping google.com
untuk menguji koneksi ke internet menggunakan nama
domain. Jika berhasil, ini menandakan bahwa DNS juga berfungsi dengan baik.
Langkah
2: Dokumentasi
·
Dokumentasikan semua
langkah yang telah dilakukan, termasuk topologi jaringan, konfigurasi IP, dan
hasil pengujian.
·
Sertakan screenshot
dari setiap langkah konfigurasi di MikroTik (misalnya, IP Addresses, DHCP
Server, dan NAT).
·
Buat laporan dalam
format yang jelas dan ringkas, atau rekam video pendek yang menunjukkan proses
konfigurasi dan hasil pengujian dari awal hingga akhir.
Dengan
mengikuti langkah-langkah di atas, laboratorium komputer akan memiliki koneksi
internet yang stabil dan PC client dapat mengaksesnya dengan mudah.
LEMBAR
PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN
Menghubungkan
Router ke Internet melalui Wireless (WiFi) dan Membagikannya ke PC Client
Nama Peserta : Kelas :
No |
Komponen / Sub Komponen |
Pencapaian Kompetensi |
|||
Tidak |
Ya |
||||
CK |
K |
SK |
|||
7,0–7,9 |
8,0-8,9 |
9,0-10 |
|||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
I |
Persiapan/Perencanaan
Kerja (Skor Maksimal 20) |
|
|
|
|
|
1.
Mempersiapkan alat keselamatan kerja |
|
|
|
|
|
2.
Kelengkapan peralatan dan bahan praktik |
|
|
|
|
|
3.
Mampu
Merancang Topologi jaringan |
|
|
|
|
|
4.
Mampu
memilih perangkat keras dan lunak yang tepat |
|
|
|
|
|
5.
Mampu
menghubungkan MikroTik ke jaringan WiFi secara tepat |
|
|
|
|
II |
Proses / Implementasi (Sistematika
& Cara Kerja) (Skor Maksimal 80) |
|
|
|
|
|
1.
Mampu
mengatur IP address secara manual atau melalui DHCP Client |
|
|
|
|
|
2.
Mampu
membuat NAT agar client bisa mengakses internet |
|
|
|
|
|
3.
Client
dapat terkoneksi ke internet melalui MikroTik |
|
|
|
|
III |
Hasil Kerja / Pengujian (Skor Maksimal 50) |
|
|
|
|
|
1.
Mampu
menganalisis hasil pengujian |
|
|
|
|
|
2.
Mampu
mengidentifikasi dan mengatasi kesalahan konfigurasi jika terjadi |
|
|
|
|
IV |
Dokumentasi / Sikap Kerja (Skor Maksimal 20) |
|
|
|
|
|
1.
Mampu
membuat dokumentasi yang lengkap dan sistematis |
|
|
|
|
|
2.
Menerapkan
K3LH (Keselamatan Kerja) |
|
|
|
|
V |
Kerja Sama / Waktu (Skor Maksimal 10) |
|
|
|
|
|
1.
Mampu
bekerja sama dengan baik dalam tim |
|
|
|
|
|
2.
Mampu
memberikan kontribusi yang positif dalam kelompok |
|
|
|
|
|
3.
Waktu
penyelesaian Prektik |
|
|
|
|
Perhitungan Nilai Praktek (NP)
|
Prosentase Bobot Komponen Penilaian |
Nilai Praktik (NP) |
||||
Persiapan |
Proses |
Sikap
Kerja |
Hasil |
Waktu |
∑
NK |
|
1 |
2 |
3 |
4 |
5 |
6 |
|
Skor Perolehan |
|
|
|
|
|
|
Skor Maksimal |
20 |
80 |
20 |
50 |
10 |
|
Bobot |
10 |
40 |
10 |
35 |
5 |
|
NK |
|
|
|
|
|
Keterangan:
●
Skor Perolehan merupakan penjumlahan
skor per komponen penilaian
●
Skor Maksimal merupakan skor maksimal
per komponen penilaian
●
Bobot diisi dengan prosentase
setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen ditetapkan secara
proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk
komponen penilaian adalah 100
●
NK = Nilai Komponen
merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimal
●
NP = Nilai Praktik
merupakan penjumlahan dari NK
●
Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil,
dan waktu) disesuaikan dengan karakter program keahlian.
|
|
|
… ….., …………………. 2025 |
|
|
|
Guru Mata Pelajaran |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
………………………………… |
INSTRUMEN / KRITERIA PENILAIAN
PRAKTIK KEJURUAN
MEMBUAT JARINGAN VoIP
Nama Peserta : Kelas :
No |
Komponen/SubKomponen
Penilaian |
Indikator |
Skor |
I |
Persiapan/Perencanaan Kerja |
|
|
|
Mempersiapkan
Mempersiapkan alat keselamatan kerja, Kelengkapan peralatan dan bahan
praktik, Mampu Merancang Topologi jaringan, Mampu memilih perangkat keras dan
lunak yang tepat, Mampu menghubungkan MikroTik ke jaringan WiFi secara tepat |
Siswa
mampu melakukan semua tugas dengan benar, cepat, dan rapi. |
9,0-10 |
Siswa
mampu melakukan sebagian besar tugas dengan benar, tetapi masih ada beberapa
kesalahan kecil. |
8,0-8,9 |
||
Siswa
mampu melakukan sebagian tugas dengan benar, tetapi masih banyak kesalahan. |
7,0-7,9 |
||
Siswa
belum mampu melakukan sebagian besar tugas dengan benar. |
Tidak |
||
II |
Proses / Implementasi (Sistematika
& Cara Kerja) |
|
|
|
Mampu
mengatur IP address secara manual atau melalui DHCP Client, Mampu membuat NAT
agar client bisa mengakses internet, Client dapat terkoneksi ke internet
melalui MikroTik |
Siswa
mampu melakukan semua tugas dengan benar, cepat, dan rapi. |
9,0-10 |
Siswa
mampu melakukan sebagian besar tugas dengan benar, tetapi masih ada beberapa
kesalahan kecil. |
8,0-8,9 |
||
Siswa
mampu melakukan sebagian tugas dengan benar, tetapi masih banyak kesalahan. |
7,0-7,9 |
||
Siswa
belum mampu melakukan sebagian besar tugas dengan benar. |
Tidak |
||
III |
Hasil
Kerja / Pengujian |
|
|
|
Mampu
menganalisis hasil pengujian, Mampu mengidentifikasi dan mengatasi kesalahan
konfigurasi jika terjadi |
Siswa
mampu melakukan semua tugas dengan benar, cepat, dan rapi. |
9,0-10 |
Siswa
mampu melakukan sebagian besar tugas dengan benar, tetapi masih ada beberapa
kesalahan kecil. |
8,0-8,9 |
||
Siswa
mampu melakukan sebagian tugas dengan benar, tetapi masih banyak kesalahan. |
7,0-7,9 |
||
Siswa
belum mampu melakukan sebagian besar tugas dengan benar. |
Tidak |
||
IV |
Dokumentasi
/ Sikap Kerja |
|
|
|
Mampu
membuat dokumentasi yang lengkap dan sistematis, Menerapkan K3LH (Keselamatan
Kerja) |
Siswa
mampu melakukan semua tugas dengan benar, cepat, dan rapi. |
9,0-10 |
Siswa
mampu melakukan sebagian besar tugas dengan benar, tetapi masih ada beberapa
kesalahan kecil. |
8,0-8,9 |
||
Siswa
mampu melakukan sebagian tugas dengan benar, tetapi masih banyak kesalahan. |
7,0-7,9 |
||
Siswa
belum mampu melakukan sebagian besar tugas dengan benar. |
Tidak |
||
V |
Kerja
Sama / Waktu |
|
|
|
Mampu
bekerja sama dengan baik dalam tim, Mampu memberikan kontribusi yang positif
dalam kelompok |
Siswa
mampu melakukan semua tugas dengan benar, cepat, dan rapi. |
9,0-10 |
Siswa
mampu melakukan sebagian besar tugas dengan benar, tetapi masih ada beberapa
kesalahan kecil. |
8,0-8,9 |
||
Siswa
mampu melakukan sebagian tugas dengan benar, tetapi masih banyak kesalahan. |
7,0-7,9 |
||
Siswa
belum mampu melakukan sebagian besar tugas dengan benar. |
Tidak |
||
Waktu
penyelesaian Prektik |
Waktu
yang dicapai kurang dari 25% > 2 jam |
9,0-10 |
|
Waktu
yang dicapai = 2 jam |
8,0-8,9 |
||
Waktu
yang dicapai lebih dari 10% < 2 jam |
7,0-7,9 |
||
Waktu
yang dicapai lebih dari 25% > 2 jam |
Tidak |
Komentar
Posting Komentar