LKPD4 INSTALASI DEBIAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD_4)
Kelas : XI-TJKT-1
Nama : Muhammad Esya Nur Hidayat
Mata Pelajaran: Administrasi Sistem Jaringan / Sistem Operasi Jaringan / Sistem Komputer
Topik: Instalasi Sistem Operasi Debian
Alokasi Waktu: 1 Pertemuan
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah menyelesaikan LKPD ini, peserta didik diharapkan mampu:
Menjelaskan persyaratan hardware untuk instalasi Debian.
Mempersiapkan media instalasi Debian.
Melakukan instalasi sistem operasi Debian.
Mengidentifikasi langkah-langkah dasar konfigurasi setelah instalasi Debian.
TEORI SINGKAT:
Debian adalah salah satu distribusi sistem operasi GNU/Linux yang paling populer, stabil, dan menjadi dasar bagi banyak distribusi Linux lainnya (seperti Ubuntu, Mint, dll.). Debian dikenal karena komitmennya terhadap perangkat lunak bebas dan prinsip-prinsip open source.
Proses instalasi Debian melibatkan beberapa tahapan, mulai dari persiapan media instalasi, booting dari media tersebut, konfigurasi dasar sistem (bahasa, lokasi, keyboard), pengaturan jaringan, pembagian partisi hard disk, pembuatan akun pengguna, hingga pemilihan perangkat lunak yang akan diinstal. Debian dapat diinstal dengan berbagai lingkungan desktop (GNOME, KDE Plasma, XFCE, LXDE, dll.) atau sebagai sistem server tanpa antarmuka grafis (CLI).
ALAT DAN BAHAN:
Komputer/Laptop dengan spesifikasi yang memadai untuk menjalankan virtualisasi atau PC/laptop kosong.
Software Virtualisasi (disarankan): Oracle VirtualBox, VMware Workstation Player/Pro, atau Hyper-V (jika menggunakan Windows Pro/Enterprise).
File ISO Installer Debian (disarankan versi Stable terbaru, misalnya Debian 12 "Bookworm"). Anda bisa mengunduhnya dari situs resmi Debian (debian.org/CD/http-ftp/). Pilih DVD-1 atau netinst ISO.
Koneksi internet (untuk mengunduh file ISO jika belum ada, atau untuk instalasi
netinst).
Lembar kerja dan alat tulis.
KESELAMATAN KERJA:
Pastikan sumber daya listrik stabil.
Ikuti instruksi dengan cermat.
Laporkan kepada guru/instruktur jika ada kendala atau kerusakan.
Lakukan instalasi di lingkungan virtual (VM) untuk menghindari kerusakan pada sistem operasi utama Anda.
LANGKAH KERJA:
BAGIAN 1: PERSIAPAN INSTALASI
Unduh File ISO Debian:
Jika belum memiliki file ISO, unduh versi Stable terbaru dari debian.org/CD/http-ftp/. Disarankan mengunduh debian-*-*-DVD-1.iso untuk instalasi offline lengkap, atau debian-*-*-netinst.iso jika Anda memiliki koneksi internet stabil.
Konfigurasi Virtual Machine (VM) / PC Fisik:
Jika Menggunakan Virtualisasi (Direkomendasikan):
Buka software virtualisasi Anda (VirtualBox/VMware/Hyper-V).
Buat Virtual Machine baru dengan spesifikasi minimal yang direkomendasikan untuk Debian (misalnya, RAM 2 GB, Processor 1-2 Core, HDD 20-30 GB).
Atur VM untuk boot dari file ISO Debian yang telah diunduh.
Atur Network Adapter VM ke mode NAT (untuk akses internet dan memudahkan unduhan paket) atau Bridge Adapter (jika ingin VM mendapatkan IP dari jaringan fisik Anda).
Jika Menggunakan PC Fisik:
Buat bootable USB drive dari file ISO Debian menggunakan tool seperti Rufus atau Etcher.
Masuk ke BIOS/UEFI PC, atur Boot Order agar boot dari USB drive terlebih dahulu. Simpan perubahan dan keluar dari BIOS/UEFI.
BAGIAN 2: PROSES INSTALASI DEBIAN
Boot dari Media Instalasi:
Nyalakan VM atau PC fisik Anda.
Dari menu boot Debian, pilih "Graphical install" (untuk instalasi dengan antarmuka grafis) dan tekan Enter.
Tunggu hingga proses loading installer selesai.
Pengaturan Bahasa, Lokasi, dan Keyboard:
Select a language: Pilih bahasa instalasi Anda (contoh: English atau
Indonesian). Klik Continue.
Select your location: Pilih lokasi Anda (contoh: Indonesia). Klik Continue.
Configure the keyboard: Pilih layout keyboard Anda (contoh: American English). Klik Continue.
Tunggu hingga komponen installer dimuat.
Pengaturan Jaringan:
Configure the network: Jika DHCP aktif di jaringan Anda, installer akan
otomatis mendapatkan IP. Jika tidak, Anda mungkin perlu mengonfigurasi secara manual.
Hostname: Berikan nama untuk komputer Debian Anda (contoh: debian-server
atau pc-debian). Klik Continue.
Domain name: Kosongkan jika untuk penggunaan pribadi, atau masukkan nama domain lokal (contoh: labku.local) jika di jaringan lokal. Klik Continue.
Pengaturan User dan Password:
Set root password: Buat password untuk akun root (administrator sistem). Ingat password ini baik-baik. Masukkan dua kali. Klik Continue.
Create user account: Buat nama lengkap untuk pengguna baru (contoh:
harry). Klik Continue.
Username for your account: Biarkan default atau sesuaikan (contoh: budi). Klik
Continue.
Choose a password for the new user: Buat password untuk pengguna biasa
ini. Masukkan dua kali. Klik Continue.
Partisi Hard Disk:
Partition disks:
Untuk pemula, disarankan memilih "Guided - Use entire disk". Ini akan secara otomatis membuat partisi yang diperlukan (misal: root, swap).
Pilih disk yang akan digunakan untuk instalasi. Klik Continue.
Pilih skema partisi "All files in one partition (recommended for new users)". Klik Continue.
Tinjau ringkasan partisi. Jika setuju, pilih "Finish partitioning and write changes to disk".
Konfirmasi perubahan dengan memilih "Yes". Klik Continue.
Proses instalasi sistem dasar akan dimulai.
Pengaturan Mirror dan Proxy:
Configure the package manager:
Pilih Yes untuk menggunakan network mirror (disarankan, untuk mendapatkan paket terbaru). Klik Continue.
Pilih negara untuk mirror (contoh: Indonesia). Klik Continue.
Pilih server mirror (misal: deb.debian.org). Klik Continue.
HTTP proxy information: Kosongkan jika tidak menggunakan proxy. Klik Continue.
Tunggu hingga paket diunduh (jika menggunakan netinst) dan diinstal.
Partisipasi Survei Popularitas Paket (Opsional):
Participate in the package usage survey? Pilih Yes atau No sesuai keinginan.
Klik Continue.
Pemilihan Software:
Software selection: Pilih lingkungan desktop dan server yang ingin diinstal. Untuk GUI:
Centang "Debian desktop environment".
Pilih lingkungan desktop yang Anda inginkan (misal: GNOME, KDE Plasma, Xfce, dll.).
Centang "Standard system utilities".
Jika Anda berencana menggunakan SSH, centang juga "SSH server".
Klik Continue.
Proses instalasi perangkat lunak akan dimulai. Ini akan memakan waktu cukup lama, tergantung pilihan Anda dan kecepatan internet.
Instalasi GRUB Boot Loader:
Install the GRUB boot loader to a hard disk: Pilih Yes.
Pilih disk tempat GRUB akan diinstal (biasanya /dev/sda atau disk utama Anda).
Klik Continue.
Selesai Instalasi:
Instalasi akan selesai. Pilih Continue.
Komputer/VM akan restart secara otomatis. Pastikan media instalasi (ISO/USB) dilepas atau di-unmount dari VM setelah restart agar tidak boot dari media instalasi lagi.
Login ke Debian:
Setelah restart, Anda akan melihat layar login lingkungan desktop Debian Anda.
Masukkan username dan password dari pengguna biasa yang telah Anda buat.
HASIL PENGAMATAN / ANALISIS:
Sebutkan persyaratan hardware minimal yang Anda gunakan untuk instalasi Debian ini!
Jelaskan perbedaan antara pilihan instalasi "Graphical install" dan "Install" pada awal proses instalasi Debian! Kapan Anda akan memilih masing-masing opsi?
Bagaimana cara Anda mempartisi hard disk pada proses instalasi Debian? Mengapa diperlukan partisi terpisah untuk swap?
Apa yang akan terjadi jika Anda tidak menginstal GRUB boot loader?
Bagaimana cara memverifikasi bahwa Debian sudah terinstal dengan benar dan Anda bisa login sebagai pengguna biasa?
KESIMPULAN:
Buatlah kesimpulan mengenai pengetahuan dan keterampilan yang Anda peroleh setelah menyelesaikan LKPD ini. Jelaskan pentingnya sistem operasi Linux (khususnya Debian) dalam dunia teknologi informasi, baik sebagai server maupun desktop, dan bagaimana proses
instalasinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
PENILAIAN:
Penugasan:
Screenshot setiap tahapan instalasi Debian (termasuk pemilihan bahasa, partisi, pemilihan software).
Screenshot tampilan awal desktop Debian setelah login.
Screenshot terminal/command prompt yang menunjukkan informasi sistem (misal: uname
-a, df -h).
Screenshot dan jelaskan tiap direktori yang ada di linux.
Screenshot dan jelaskan perintah dasar yang sudah anda coba pada linux
Unggah ke blogger anda dan sertakan keterangan tahapan dan kesimpulan pembelajaran tersebut.
Jawaban:
1. Sebutkan persyaratan hardware minimal yang Anda gunakan untuk instalasi Debian ini!
Persyaratan hardware minimal Debian (umum untuk versi standar, misalnya Debian 12):
CPU: 1 GHz (minimal arsitektur i386 atau amd64)
RAM: Minimal 512 MB (namun disarankan 2 GB untuk pengalaman yang lebih lancar)
Hard disk: Minimal 10 GB ruang kosong (disarankan 20 GB atau lebih)
Media instalasi: USB/DVD drive atau jaringan (jika menggunakan netinst)
Kartu grafis: VGA (jika menggunakan antarmuka grafis)
Persyaratan ini bisa berbeda tergantung pada jenis installer (netinst vs full ISO) dan apakah menggunakan antarmuka grafis atau CLI saja.
2. Jelaskan perbedaan antara pilihan instalasi "Graphical install" dan "Install" pada awal proses instalasi Debian! Kapan Anda akan memilih masing-masing opsi?
3. Bagaimana cara Anda mempartisi hard disk pada proses instalasi Debian? Mengapa diperlukan partisi terpisah untuk swap?
Cara Partisi Hard Disk:
Pilih metode partisi saat instalasi:
Guided (otomatis): Debian akan membagi partisi secara otomatis.
Manual: Anda mengatur sendiri partisi dan ukurannya.
Biasanya saya buat:
/ (root): untuk sistem utama (misalnya 15–20 GB)
swap: untuk memori virtual (2–4 GB tergantung RAM)
/home: untuk data pengguna (sisa ruang)
Mengapa Perlu Partisi Terpisah untuk Swap?
Swap digunakan sebagai cadangan RAM saat sistem kehabisan memori fisik.
Swap juga diperlukan untuk:
Hibernasi (menyimpan isi RAM ke swap)
Menstabilkan performa pada sistem dengan RAM terbatas
Dengan partisi swap terpisah, sistem bisa mengatur ruang swap secara efisien dan tidak tercampur dengan file sistem lain.
4. Apa yang akan terjadi jika Anda tidak menginstal GRUB boot loader?
Jika GRUB boot loader tidak diinstal, maka:
Sistem tidak akan bisa boot ke Debian karena tidak ada program yang mengarahkan proses boot ke kernel Linux.
Setelah restart, Anda akan melihat error seperti "No bootable device found".
Hanya bisa boot ke sistem jika Anda menggunakan live USB/CD atau melakukan instalasi ulang GRUB secara manual.
5. Bagaimana cara memverifikasi bahwa Debian sudah terinstal dengan benar dan Anda bisa login sebagai pengguna biasa?
Langkah Verifikasi:
Boot ke Debian setelah instalasi dan restart.
Pada layar login, masukkan username dan password pengguna biasa (bukan root).
Jika berhasil login dan masuk ke desktop (jika GUI) atau terminal shell (jika CLI), maka instalasi berhasil.
Untuk verifikasi lebih lanjut:
Buka terminal dan jalankan:
lsb_release -a
atau
cat /etc/debian_version
untuk memastikan bahwa sistem memang menjalankan Debian.
Cek juga direktori home:
echo $HOME
whoami
GALERI INSTALASI DEBIAN
1.Instalasi (vmware)
Komentar
Posting Komentar